Jumat, 13 April 2012

RESENSI BUKU - CINTA ITU, KAMU


Cinta bisa jadi apa saja. Cinta bisa berbalas, kadang juga tak terjawab. Cinta menyebabkan luka, tetapi ia  juga yang meredakannya. . .

Puitis. Itulah kata-kata yang pantas untuk ditujukan kepada buku ini. Seperti buku-buku Moammar Emkka yang bertemakan cinta yang lainnya, buku ini pun begitu sangat sarat dengan kata-kata romantis sekali.

Kecil tapi berisi. Untaian kata di dalamnya bisa diterjemahkan oleh setiap subyek dengan anggapannya sendiri. Menceritakan alur sebuah perjalanan cinta seseorang yang rumit, pengingkaran hati yang cinta, diam dalam cinta, usaha, dan sakit hati.

Just try to grab this book fast! You'll never be disappointed. 

RESENSI BUKU - LITTLE BEE

Namun, hidup tidak cenderung membiarkan kita kabur. . .

Little Bee, yang jika kita lihat sekilas dari covernya memang sulit diterka apakah cerita di dalamnya. Dan memang benar sekali, ketika kita baca buku ini dari awal sampai akhir membutuhkan konsentrasi tinggi. Karena permainan alur cerita yang meloncat-loncat sangat rumit. Namun, seru dan menegangkan sekali ceritanya. 

Buku karangan Chris Cleave ini sangat recommended. Pesan tolong-menolong, egoisme, rasa kecewa, kecurangan, perjuangan, kekejaman, sungguh lengkap di dalamnya. 
It's a touching book I think..
Let's read this book guys..:)

RESENSI BUKU - MENCARI TEPI LANGIT

Novel kecil karangan Fauzan Mukrim ini menceritakan mengenai perjuangan seorang jurnalis yang dimana pada saat itu Indonesia sedang bergejolak. Banyak sekali perpecahan dan bencana yang terjadi.
Selain mengupas kehidupan seorang jurnalis yang memang sangat berat dalam mendapatkan berita yang up to date dan benar-benar berkualitas, di sini juga diceritakan sekilas tersirat mengenai apa itu teman sebenarnya, bagaimana menolong orang lain, bagaimana menepati janji yang telah diikrarkan, bagaimana menerima kekecewaan sekaligus rasa senang, dan sebagainya.

Novel ini sebenarnya bukan novel terbaru. Namun, isi dan pesan di dalamnya tak kalah saing untuk juga dibaca.
Enjot it..:)

Kamis, 12 April 2012

Photos Collection from Photography Class

Harus diakui yaa, Fakultas Kesehatan Masyarakat itu banyak banget yang harus dipelajari. Bisa dibilang lengkap, apapun itu dari yang membosankan sampai yang menyenangkan. Dari mata kuliah kampus A sampai kampus B tumplek blek di FKM. Sedikit dan sering membingungkan memang, tapi kalau kita bisa menikmati dan menghayatinya, sebenarnya semua itu memang perlu untuk kompetensi FKM itu sendiri. 
Nah, yang paling menyenangkan dan seru itu pas beberapa minggu yang  lalu diadakan Photography Class di praktikum mesdia promkes, yang ngajar itu fotografer handal namanya Mas Wirawan Dwi. Saat itu kita diajari berbagai teknik fotografi yang baik dan menarik itu seperti apa, kemudian langsung deh terjun ke suasana outdoor untuk hunting foto! Serruuuu...Ini nih beberapa hasil jepretan dariku dan temanku.. 
(harap dimaklumi baru pemula dan dengan kamera sederhana :D)

DUA BELAS – DEAR YOU, GERIMIS DI BULAN JANUARI

Perjalanan boleh berhenti; tapi sejenak saja, jangan terlalu lama. Masih jauh kilometer yang harus ditempuh untuk menjemput bahagia, bukan dengan berdiam menunggu. Kecuali, menunggumu itu satu hal yang pasti, pasti kubela hingga kaki tak merasakan lelah lagi.
….
“Kita memang tidak bisa memilih jatuh cinta pada siapa. Jika boleh memilih, sekali lagi aku akan jatuh cinta kepadamu. “
- Moammar Emka (hal. 348)

Add caption
6. “Cinta memang tak terduga. Semua serba tiba-tiba. Datang, tiba-tiba, pergi tiba-tiba. Lalu, datang lagi, pergi lagi. Akankah kamu datang sekali lagi, tiba-tiba?”
7. Menunggumu, entah untuk yang keberapa kali. Bersama senja, sekali kali kucatat lagi terpasungnya diri dalam jarring matamu lagi. Sedetik tak terhitung nilainya, ketika satu kata yang terucap begitu berarti; ketika rasa yang terungkap begitu bermakna.
- Moammar Emka (hal.350)

Sebuah pusat badai berkecamuk di pikiranku. Terpuruk melupakanmu, atau berdiri kukuh dalam penjara taman kotamu? - Moammar Emka (no.4 hal.352)

3. Kau tahu posisiku sekarang? Aku terjepit di antara pengingkaran dan realitas perasaan.
4. Kebenaran menjadi lebih rumit ketika kusadar perasaan itu begitu kokoh di tempatnya; berat pindah ke hati lain.
- Moammar Emka (hal 354-355)

“Menunggumu. Satu hal yang paling membahagiakan dari menunggu.” Yakinku, dalam hati. - Moammar Emka (no.13 hal. 357)

Tak sabar, aku inginkan pagi. Biarkan mentari hasut benciku yang setia bertahan menyulut mimpi tentangmu seutuhnya, tak henti-henti; menjadikanmu yang terindah sebagai pengantin hatiku yang terjamah, lekang. - Moammar Emka (no.5 hal. 358)

16. Tolong, jangan buat aku percaya; kita mulai terbiasa bertukar dengan rasa bisu, sepertinya. - Moammar Emka (hal.362)

Bersyukurlah bisa menangis. Setidaknya kita tahu, kesedihan itu seperti apa rasanya. Rasakan saja air mata yang tumpah itu obat luka. - Moammar Emka (hal.370)

Ketidakberdayaan,keakuan, dan pengingkaran: milikku. Rasa muaranya. Tinggal menunggu satu : penyatuan itu. - Moammar Emka (no.6 hal.373)

Tiba-tiba. Kata keramat yang setia merunut kejutan di setiap barisnya. Kamukah itu? Aku menunggu….. - Moammar Emka (no.2 hal 376)

Tapi bagiku, kamu tak ke mana. Seperti tumbuhan dalam kayu. Makin kokoh akar menhunjam, makin merindang daun. Kamu hidup di bagian terdalam dari diriku; palung hati. . . . .  - Moammar Emka (hal. 378)

THE END OF DEAR YOU BY MOAMMAR EMKA
NICE BOOK..NICE WORDS..NICE POEMS..:)

SEBELAS – DEAR YOU, NAMAMU ADALAH PERNIKAHAN HURUF YANG INGIN KUTAHBISKAN DI AWAL BULAN JULI

6. Dear you, DAN MENANGISLAH…
Tak selamanya, pedih itu berarti sakit. Kadang, tangis yang mengiring adalah bahagia yang tak kita sadari. Paling tidak, kita jadi mengerti apa sesungguhnya sakit ketika kita merasakan air mata mengalir. Inilah kebahagiaan sesungguhnya. - Moammar Emka (hal. 330)



13. Dear you, CINTA DAN KEJATUHANNYA
Jatuh cinta dan patah hati itu memang pasangan serasi. Ketika kita jatuh karena patah hati, cinta menautkannya kembali. Ketika jatuh da patah, bersyukurlah kita masih punya cinta dan hati. Ketika kita tak punya cinta dan hati, bersiaplah untuk jatuh dan patah.
- Moammar Emka (hal.334)

17.Dear you, CINTA DAN KESEDIHAN
Cinta dan kesedihan itu ternyata berjalan beriringan, hidup dalam ada dan tiadanya.
Cinta dan kesedihan itu ternyata berdiri sejajar seperti barisan pohon bambu. Saling melengkapi dalam tawa dan lukanya. Saling membunuh dalam semi dan punahnya. - Moammar Emka (hal.338)

33. Berani jatuh cinta berarti berani juga jatuh tanpa cinta. Berani jatuh cinta berani juga jatuh bersakit-sakit untuk cinta.
“Berani kamu jatuh cinta?”
“Berani! Asal sama kamu!”
- Moammar Emka (hal.345)

Rabu, 07 Maret 2012

SEPULUH - LOVE IS BEAUTIFUL

2. Cinta memiliki aturannya sendiri. Tak bisa dicerna kecuali dengan mata hati. Ikuti saja ke mana ia akan membawa serta.
3. Cinta mendekat dan menjauh tanpa aturan. Membutuhkan waktu yang tak terbilang untuk peraturan dan perpisahan.
6. cinta itu bukan soal gagal atau tidaknya. Cinta tetaplah indah apapun hasilnya. Apa yang seharusnya kita lakukan adalah mencari kesempurnaannya.
- Moammar Emka (hal.298)

7. Takkan lari cinta dikejar, takkan kemana rindu diburu. Tapi kita tidak boleh tinggal diam. Tetap harus berlari dan berburu untuk mendapatkannya. Berdoa dan tawakal, kemudian.
8. Ketika memikirkan orang yang pernah kamu cintai, ingatlah dia dengan tersenyum untuk berterimakasih. Karena dialah, kamu lebih mengerti tentang kasih.
- Moammar Emka (hal.299)

Berharap, tak pernah sia-sia; sekecil apa pun itu. Karena kesempatan selalu ada – kapan pun itu. - Moammar Emka (no.13 hal.300)

16. Cinta tak selalu cukup, hanya butuh dimengerti, ternyata.
17. Selamat ulang tahun, cinta. Satu detik terlampaui. Melesat jauh, menanak seribu jejak kaki. Selamat mengarungi bahtera Nuh, hari ini dan nanti.
19. Ternyata, rindu dan kesendirian adalah kombinasi yang berbahaya.
20. Hidup itu bukan tentang menunggu badai berlalu, tapi tentang bagaimana belajar enari dalam hujan.
- Moammar Emka (hal.301)

“Beruntunglah masih bisa mencecap pahit. Setidaknya kita bisa menakar manis itu seperti apa rasanya” - Moammar Emka (no.28 hal.305)
“Karena Tuhan punya rencana. Kita berusaha, berdoa dan bertawakal saja. Cinta dan penyatuan kita tak akan ke mana.” - Moammar Emka (no.33 hal.307)

35. Cinta? Tanpa definisi. Yang biasa dan bisa kita lakukan adalah mengespresikannya. Kasihan cinta kalau harus diartikan ini-itu. Cinta menjadi terisolasi dan masuk ke dalam kotak!
37. Love is blind. Karena cinta tidak butuh mata. Kenapa harus menyesal saat cinta putus. Ambil nilai terindahnya aja. Lupakan sisi pahitnya. Cinta akan menjadi lebih berharga maknanya.
- Moammar Emka (hal.308)

“Jatuh dan putus cinta. Bayangkan dua kata sebelumnya tak pernah ada. Hanya cinta. “Tanpa sebab rasa itu jatuh kepadamu” - Moammar Emka (no.38 hal.309)

“Sepotong sapa, kejutan berjuta. Mengunci lidah, kelu berkata. Ada binary bahagia, malu-malu tapi nyata. PS : Hati-hati ya…” - Moammar Emka (no.49 hal.311)

Selambat atau secepat apa kita ingin melupakan? Tidak ada jawaban yang tersirat,pun tersurat. Selama ingatan adalah akarnya, melupakan adalah milik waktu; kapan pun itu.
…..
Melupakan semua tentangmu? Tak mungkin; karena kamu tinggal dalam ingatan.
- Moammar Emka (hal.314)

65. Kita harus memilih. Kini atau masa lalu. Dan jangan kira kita bisa berbalik dan mengingkari keputusan kita sendiri.
70. Kadang, cinta itu tak perlu bicara. Dalam diam pun cinta tetap bisa berkata-kata.
- Moammar Emka (hal.315)

“Hiduplah dalam cinta, jika ingin berbahagia” - Moammar Emka (hal.316)
79. Tak pernah ada kata terlambat untuk cinta. Jika jatuh cinta, katakanlah! Biar tak ada sesal yang menguntit di belakang hari.
80. Dari padi, kita belajar rendah hati. Dari kamu, aku belajar mencintai.
- Moammar Emka (hal.317)

82. Kekalahan mengajarkan kemenangan. Cinta yang melunturkan kebencian. Cinta yang member tanpa pamrih; meniadakan timbale baliknya.
83. Mengulang dari awal juga sebuah pilihan. Yakin bisa, lakukan! Kembali lagi mengeja hatimu, yakin bisa kulakukan.
- Moammar Emka (hal.318)

“Waktu. Dia selalu ada dan siap sedia. Kadang, kita yang cuek dan mencampakkannya hingga kebersamaan hilang maknanya. Iya, kita!” - Moammar Emka (no.90 hal.319)

“Apa yang coba kuhindari? Masa kini, lalu apa nanti? Percuma lari, ketiganya pasti kutemui. Kita bersiap diri, saja. Karena hidup itu butuh masalah supaya kita tahu bahwa kita punya kekuatan.” - Moammar Emka (no.107 hal. 323)

About Me :

Foto saya
Mantan Pelajar di SMAN 2 Madiun // Public Health Universitas Airlangga Surabaya // Bekerja untuk Indonesia Suka Makan // Suka Travelling // Suka Rame2 // Suka Baca Novel // Suka Nonton Film // Suka Galak // IG - Twitter : @yohanratihfe