Jumat, 23 November 2012

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) I-II FKM UNAIR 2012


HALO!!!
Lama tak bersua dengan blog pribadi ini yaa.. karena memang berbulan-bulan yang lalu telah aku lalui di tempat-tempat yang kekurangan sinyal modem, jadi mls bgt kalo harus nge-blog dengan keadaan kyk begitu. Nah, kali ini aku mau sedikit menggambarkan bagaimana situasi PKL FKM UNAIR 2012.

PKL yang diadakan selama 50 hari yaitu mulai tanggal 6 Juni-28 Juli 2012 kemarin SERU ABIS!
Yah biasalah, awal keberangkatan ogahnya minta ampun kayak pas KKN dulu, tapi namanya juga proses adaptasi, apalagi kelompokku dapat Desa Gading Wetan, Kec. Gading, Kab. Probolinggo yang masyarakatnya mayoritas sangat kooperatif dengan dukungan karang taruna yang aktif. Daripada bercincong panjang lebar, foto2 ini mungkin bisa menjelaskan dan bisa ngasih bayangan apa saja sih yang kami lakukan selama PKL kemarin. Let’s see...;)



Rumah Kontrakan tempat berteduh
Perkenalan di Balai Desa Gading Wetan
Survey masalah
FGD 1



Kamis, 09 Agustus 2012

PROSES CERITA


Ragu selalu mengiringi
Di setiap jejakku meniti hal ini
Bukan untuk hal lain,
Yang seakan-akan ragu itu selalu terbawa angin

Cerita ini,
Dengan beberapa tokoh
Yang tak pernah kupikirkan sebelumnya
Membangunkan kenangan lama
Sekaligus mendirikan drama yang baru
Tak ada yang lebih baik
Setali tiga uang rasaku

Monoton, ceritaku ini memang sangat membosankan
Namun hanya akhirnya..
Bukan proses, bukan awal mula pula..

Pertanyaan penting bagiku,
Apa aku menikmati proses yang berbeda itu?
Jawabnya ‘setengah – setengah’
Apakah tak pernah menikmatinya secara penuh?
Aku berkata padaku :
Penuh, jika akhirnya adalah cinta di hatiMU,
di hati mereka,
dan di hatimu...
Orang-orang yang senantiasa menyayangiku...

Jumat, 13 April 2012

RESENSI BUKU - CINTA ITU, KAMU


Cinta bisa jadi apa saja. Cinta bisa berbalas, kadang juga tak terjawab. Cinta menyebabkan luka, tetapi ia  juga yang meredakannya. . .

Puitis. Itulah kata-kata yang pantas untuk ditujukan kepada buku ini. Seperti buku-buku Moammar Emkka yang bertemakan cinta yang lainnya, buku ini pun begitu sangat sarat dengan kata-kata romantis sekali.

Kecil tapi berisi. Untaian kata di dalamnya bisa diterjemahkan oleh setiap subyek dengan anggapannya sendiri. Menceritakan alur sebuah perjalanan cinta seseorang yang rumit, pengingkaran hati yang cinta, diam dalam cinta, usaha, dan sakit hati.

Just try to grab this book fast! You'll never be disappointed. 

RESENSI BUKU - LITTLE BEE

Namun, hidup tidak cenderung membiarkan kita kabur. . .

Little Bee, yang jika kita lihat sekilas dari covernya memang sulit diterka apakah cerita di dalamnya. Dan memang benar sekali, ketika kita baca buku ini dari awal sampai akhir membutuhkan konsentrasi tinggi. Karena permainan alur cerita yang meloncat-loncat sangat rumit. Namun, seru dan menegangkan sekali ceritanya. 

Buku karangan Chris Cleave ini sangat recommended. Pesan tolong-menolong, egoisme, rasa kecewa, kecurangan, perjuangan, kekejaman, sungguh lengkap di dalamnya. 
It's a touching book I think..
Let's read this book guys..:)

RESENSI BUKU - MENCARI TEPI LANGIT

Novel kecil karangan Fauzan Mukrim ini menceritakan mengenai perjuangan seorang jurnalis yang dimana pada saat itu Indonesia sedang bergejolak. Banyak sekali perpecahan dan bencana yang terjadi.
Selain mengupas kehidupan seorang jurnalis yang memang sangat berat dalam mendapatkan berita yang up to date dan benar-benar berkualitas, di sini juga diceritakan sekilas tersirat mengenai apa itu teman sebenarnya, bagaimana menolong orang lain, bagaimana menepati janji yang telah diikrarkan, bagaimana menerima kekecewaan sekaligus rasa senang, dan sebagainya.

Novel ini sebenarnya bukan novel terbaru. Namun, isi dan pesan di dalamnya tak kalah saing untuk juga dibaca.
Enjot it..:)

Kamis, 12 April 2012

Photos Collection from Photography Class

Harus diakui yaa, Fakultas Kesehatan Masyarakat itu banyak banget yang harus dipelajari. Bisa dibilang lengkap, apapun itu dari yang membosankan sampai yang menyenangkan. Dari mata kuliah kampus A sampai kampus B tumplek blek di FKM. Sedikit dan sering membingungkan memang, tapi kalau kita bisa menikmati dan menghayatinya, sebenarnya semua itu memang perlu untuk kompetensi FKM itu sendiri. 
Nah, yang paling menyenangkan dan seru itu pas beberapa minggu yang  lalu diadakan Photography Class di praktikum mesdia promkes, yang ngajar itu fotografer handal namanya Mas Wirawan Dwi. Saat itu kita diajari berbagai teknik fotografi yang baik dan menarik itu seperti apa, kemudian langsung deh terjun ke suasana outdoor untuk hunting foto! Serruuuu...Ini nih beberapa hasil jepretan dariku dan temanku.. 
(harap dimaklumi baru pemula dan dengan kamera sederhana :D)

DUA BELAS – DEAR YOU, GERIMIS DI BULAN JANUARI

Perjalanan boleh berhenti; tapi sejenak saja, jangan terlalu lama. Masih jauh kilometer yang harus ditempuh untuk menjemput bahagia, bukan dengan berdiam menunggu. Kecuali, menunggumu itu satu hal yang pasti, pasti kubela hingga kaki tak merasakan lelah lagi.
….
“Kita memang tidak bisa memilih jatuh cinta pada siapa. Jika boleh memilih, sekali lagi aku akan jatuh cinta kepadamu. “
- Moammar Emka (hal. 348)

Add caption
6. “Cinta memang tak terduga. Semua serba tiba-tiba. Datang, tiba-tiba, pergi tiba-tiba. Lalu, datang lagi, pergi lagi. Akankah kamu datang sekali lagi, tiba-tiba?”
7. Menunggumu, entah untuk yang keberapa kali. Bersama senja, sekali kali kucatat lagi terpasungnya diri dalam jarring matamu lagi. Sedetik tak terhitung nilainya, ketika satu kata yang terucap begitu berarti; ketika rasa yang terungkap begitu bermakna.
- Moammar Emka (hal.350)

Sebuah pusat badai berkecamuk di pikiranku. Terpuruk melupakanmu, atau berdiri kukuh dalam penjara taman kotamu? - Moammar Emka (no.4 hal.352)

3. Kau tahu posisiku sekarang? Aku terjepit di antara pengingkaran dan realitas perasaan.
4. Kebenaran menjadi lebih rumit ketika kusadar perasaan itu begitu kokoh di tempatnya; berat pindah ke hati lain.
- Moammar Emka (hal 354-355)

“Menunggumu. Satu hal yang paling membahagiakan dari menunggu.” Yakinku, dalam hati. - Moammar Emka (no.13 hal. 357)

Tak sabar, aku inginkan pagi. Biarkan mentari hasut benciku yang setia bertahan menyulut mimpi tentangmu seutuhnya, tak henti-henti; menjadikanmu yang terindah sebagai pengantin hatiku yang terjamah, lekang. - Moammar Emka (no.5 hal. 358)

16. Tolong, jangan buat aku percaya; kita mulai terbiasa bertukar dengan rasa bisu, sepertinya. - Moammar Emka (hal.362)

Bersyukurlah bisa menangis. Setidaknya kita tahu, kesedihan itu seperti apa rasanya. Rasakan saja air mata yang tumpah itu obat luka. - Moammar Emka (hal.370)

Ketidakberdayaan,keakuan, dan pengingkaran: milikku. Rasa muaranya. Tinggal menunggu satu : penyatuan itu. - Moammar Emka (no.6 hal.373)

Tiba-tiba. Kata keramat yang setia merunut kejutan di setiap barisnya. Kamukah itu? Aku menunggu….. - Moammar Emka (no.2 hal 376)

Tapi bagiku, kamu tak ke mana. Seperti tumbuhan dalam kayu. Makin kokoh akar menhunjam, makin merindang daun. Kamu hidup di bagian terdalam dari diriku; palung hati. . . . .  - Moammar Emka (hal. 378)

THE END OF DEAR YOU BY MOAMMAR EMKA
NICE BOOK..NICE WORDS..NICE POEMS..:)

About Me :

Foto saya
Mantan Pelajar di SMAN 2 Madiun // Public Health Universitas Airlangga Surabaya // Bekerja untuk Indonesia Suka Makan // Suka Travelling // Suka Rame2 // Suka Baca Novel // Suka Nonton Film // Suka Galak // IG - Twitter : @yohanratihfe