Rabu, 07 Maret 2012

SEPULUH - LOVE IS BEAUTIFUL

2. Cinta memiliki aturannya sendiri. Tak bisa dicerna kecuali dengan mata hati. Ikuti saja ke mana ia akan membawa serta.
3. Cinta mendekat dan menjauh tanpa aturan. Membutuhkan waktu yang tak terbilang untuk peraturan dan perpisahan.
6. cinta itu bukan soal gagal atau tidaknya. Cinta tetaplah indah apapun hasilnya. Apa yang seharusnya kita lakukan adalah mencari kesempurnaannya.
- Moammar Emka (hal.298)

7. Takkan lari cinta dikejar, takkan kemana rindu diburu. Tapi kita tidak boleh tinggal diam. Tetap harus berlari dan berburu untuk mendapatkannya. Berdoa dan tawakal, kemudian.
8. Ketika memikirkan orang yang pernah kamu cintai, ingatlah dia dengan tersenyum untuk berterimakasih. Karena dialah, kamu lebih mengerti tentang kasih.
- Moammar Emka (hal.299)

Berharap, tak pernah sia-sia; sekecil apa pun itu. Karena kesempatan selalu ada – kapan pun itu. - Moammar Emka (no.13 hal.300)

16. Cinta tak selalu cukup, hanya butuh dimengerti, ternyata.
17. Selamat ulang tahun, cinta. Satu detik terlampaui. Melesat jauh, menanak seribu jejak kaki. Selamat mengarungi bahtera Nuh, hari ini dan nanti.
19. Ternyata, rindu dan kesendirian adalah kombinasi yang berbahaya.
20. Hidup itu bukan tentang menunggu badai berlalu, tapi tentang bagaimana belajar enari dalam hujan.
- Moammar Emka (hal.301)

“Beruntunglah masih bisa mencecap pahit. Setidaknya kita bisa menakar manis itu seperti apa rasanya” - Moammar Emka (no.28 hal.305)
“Karena Tuhan punya rencana. Kita berusaha, berdoa dan bertawakal saja. Cinta dan penyatuan kita tak akan ke mana.” - Moammar Emka (no.33 hal.307)

35. Cinta? Tanpa definisi. Yang biasa dan bisa kita lakukan adalah mengespresikannya. Kasihan cinta kalau harus diartikan ini-itu. Cinta menjadi terisolasi dan masuk ke dalam kotak!
37. Love is blind. Karena cinta tidak butuh mata. Kenapa harus menyesal saat cinta putus. Ambil nilai terindahnya aja. Lupakan sisi pahitnya. Cinta akan menjadi lebih berharga maknanya.
- Moammar Emka (hal.308)

“Jatuh dan putus cinta. Bayangkan dua kata sebelumnya tak pernah ada. Hanya cinta. “Tanpa sebab rasa itu jatuh kepadamu” - Moammar Emka (no.38 hal.309)

“Sepotong sapa, kejutan berjuta. Mengunci lidah, kelu berkata. Ada binary bahagia, malu-malu tapi nyata. PS : Hati-hati ya…” - Moammar Emka (no.49 hal.311)

Selambat atau secepat apa kita ingin melupakan? Tidak ada jawaban yang tersirat,pun tersurat. Selama ingatan adalah akarnya, melupakan adalah milik waktu; kapan pun itu.
…..
Melupakan semua tentangmu? Tak mungkin; karena kamu tinggal dalam ingatan.
- Moammar Emka (hal.314)

65. Kita harus memilih. Kini atau masa lalu. Dan jangan kira kita bisa berbalik dan mengingkari keputusan kita sendiri.
70. Kadang, cinta itu tak perlu bicara. Dalam diam pun cinta tetap bisa berkata-kata.
- Moammar Emka (hal.315)

“Hiduplah dalam cinta, jika ingin berbahagia” - Moammar Emka (hal.316)
79. Tak pernah ada kata terlambat untuk cinta. Jika jatuh cinta, katakanlah! Biar tak ada sesal yang menguntit di belakang hari.
80. Dari padi, kita belajar rendah hati. Dari kamu, aku belajar mencintai.
- Moammar Emka (hal.317)

82. Kekalahan mengajarkan kemenangan. Cinta yang melunturkan kebencian. Cinta yang member tanpa pamrih; meniadakan timbale baliknya.
83. Mengulang dari awal juga sebuah pilihan. Yakin bisa, lakukan! Kembali lagi mengeja hatimu, yakin bisa kulakukan.
- Moammar Emka (hal.318)

“Waktu. Dia selalu ada dan siap sedia. Kadang, kita yang cuek dan mencampakkannya hingga kebersamaan hilang maknanya. Iya, kita!” - Moammar Emka (no.90 hal.319)

“Apa yang coba kuhindari? Masa kini, lalu apa nanti? Percuma lari, ketiganya pasti kutemui. Kita bersiap diri, saja. Karena hidup itu butuh masalah supaya kita tahu bahwa kita punya kekuatan.” - Moammar Emka (no.107 hal. 323)

I'LL NEVER KNOW

Ternyata tidak seperti yang aku bayangkan dan harapkan pada tanggal 27 Februari 2012.
Memang hanya sedikit, atau bahkan bisa dibilang kecil sekali hal itu, hal yang dapat kulakukan.
Tapi, tak kusangka akan labih parah daripada biasanya.
Bahkan sangat berbeda drastis dengan kondisi yang diberikannya akhir2 ini.

Kecewa, jelas iya...
Aku akui itu. Karena memang seperti itu. Tak ada yang lain.

Berusaha untuk mengerti. Menyadari bahwa hal yang tidak diharapkan sedang terjadi.
Ada pikiran-pikiran busuk melintas tanpa permisi.
Pikiran yang memang harus dilakukan setelah dipikirkan.

Dan nyatanya sudah saya lakukan.
Setidaknya berkurang intensitas untuk mengingat hal-hal terkait.
Berniat saja tak cukup.
Yang pasti, aku sudah tidak mau melakukan ke - plin-plan-an seperti dulu.
Sekarang biarkan go with the flow...

Thanks for being my close friend (just like what you said on that time, even I didn't agree in it, and I just talked to my self)
I mean that I never knew close friend like ours. hahahaaa..

Yes, I'll see my self when I can say goodbye to you...:)

About Me :

Foto saya
Mantan Pelajar di SMAN 2 Madiun // Public Health Universitas Airlangga Surabaya // Bekerja untuk Indonesia Suka Makan // Suka Travelling // Suka Rame2 // Suka Baca Novel // Suka Nonton Film // Suka Galak // IG - Twitter : @yohanratihfe