Senin, 25 November 2013

PERANG DUNIA KE-3 UNTUK MENJADI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

Setelah menjalani prosesi kerja praktek dan menyelesaikan laporannya sekitar bulan mei 2013, saatnya menjalani tahap yang lebih sulit yaitu melanjutkan proposal skripsi dulu agar menjadi skripsi (apaan sih). 
          Karena masih termasuk dalam hitungan anak muda yang ababil dan sedikit ingin idealis, maka proposal yang dulu sudah dibuat pun hanya tinggal kenangan alias gak dilanjutin. Alasannya sih pengen yang lebih cetar membahana judulnya. Tapi eh tapi, selain bingung dengan judul baru, aku juga kebingungan dengan namanya target penelitian. Mau penelitian dimana yahh.. sedangkan peminatan udah ambil K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

            Dengan ‘sedikit’ idealisme, yang namanya nyari perusahaan untuk target penelitian apalagi di kota orang tanpa ada network seorangpun itu susahnya minta ampun. Surabaya udah diubek-ubek demi nyari perusahaan yang sesuai dengan judul baru. Ohhh emjii... menerabas kota surabaya sampai pedesaannnya, diterpa kemacetan dan panasnya surabaya tetap aku lalui dengan riang gembira (bo’ong banget). Setelah tidak mendapat apa yang diinginkan (melas sumpah pokok’e), aku pun dengan ababilnya kembali ke judul awal yang dulu pernah aku jadikan di porposal skripsi. Hahahaa... sumpah wasting time banget kalo ingat itu. Kenapa coba gak dari dulu aja tetap ngelanjutin proposal, pasti udah sampai bab akhir..:|

            Untungnya dosen pembimbing gak pernah yang namanya rewel dengan keababilanku ini. Flesibelitas yang beliau terapkan asal anak didiknya bisa untuk menyelesaikan skripsinya dnegan benar dan tepat waktu itu cukup membuat aku merasa beruntung. Dan fix sudah dengan judul awal dan perusahaan baru yang juga membutuhkan perjuangan tidak sebentar untuk memperolehnya. Di bulan-bulan mendekati ramadan, saat puasa yang pada kenyataannya tidak terasa sama sekali kalau saat itu sedang berpuasa saking serius dan terlalu rajin mengerjakan skripsi.

Berbulan-bulan kemudian...*lebay – dikit

Alhamdulillah sekitar bulan juli akhir (yaa..di saat sudah ‘terlihat banyak’ yang melalui sidang skripsi tentunya) finally my thesis was over! Kebahagiaan dan kenekatan tersendiri buatku waktu itu untuk begadang dari pagi sampai pagi lagi menyelesaikan skripsi dan pada akhirnya mendaftar untuk sidang skripsi dengan persyaratan yang ‘lumayan’ berbelit-belit, terlebih ketika harus menyesuaikan jadwal penguji skripsi dari dosen pembimbing, departemen selain K3 intern FKM Unair, dan penguji luar instansi. Bejibun rempongnya! But, it’s okay (pretending being okay exactly).

Sebenarnya mau ujian skripsi sebelum lebaran tiba, eh dikarenakan jadwal dosen pembimbing yang begitu padat takdir berkata lain, aku harus ujian skripsi setelah lebaran tiba, yaa.. tidak sampai seminggu setelah lebaran kira-kira. Bulan agustus 2013 di lebaran kali itu adalah lebaran yang gak oke banget aku rasa. Selain harus belajar skripsi, rasanya hariku dihantui ujian yang menyeramkan serta satu lagi nih yang biasanya dilakukan setelah lebaran selang beberapa hari adalah lebaran ketupat terlewatkan dan tidak ada greget sama sekali. Oh...nasib..



Hari eksekusi tiba! 13 Agustus 2013...dilalui dengan penuh rasa deg deg serrrrr. Dari jam 9 pagi sampai sekitar setengah 11 aku sangat merasa bahwa aku adalah orang yang paling mengalami hal menegangkan di seluruh Jagat raya ini! Tapi alhamdulilah setelah beberapa menit menunggu pengumuman dari para penguji, aku dinyatakan lulus. *lompatjauhsoraksorak*

Revisi adalah hal yang sejatinya terjadi dari awal proposal sampai akhir ujian skripsi. That’s so annoying thing. Tak perlu tunggu lama-lama, namanya tugas ya harus diselesaiin secepat mungkin kita bisa kan biar gak numpuk2. *lagi gaya ceritanya pas waktu itu* Then, nungguin yang namanya pengumuman yudisium itu sangat melelahkan sekali karena seringnya mahasiswa diPHP-in. Setelah hampir 1 bulan lamanya, akhirnya dengan berjuta-juta persyaratan yudisium yang harus dipenuhi setelah ujian skripsi wuihh muncul juga pengumumannya.

Permasalahan belum berakhir, ada lagi yang namanya daftar wisuda. Eh gara-gara peserta dari seluruh fakultas untuk periode wisuda oktober bejibun orangnya, akhirnya dibagi 2 kloter alias 2 hari. Tapi lagi-lagi pengumumannya lama bettttttt. Sebagai cewek gaul (pura-puranya gaul dulu), ya agak kebingungan lah ya sama beberapa teman kost buat booking perias. PENTING nih! :D dengan rasa sudah tidak kuat lagi menahan rasa penasaran, pengumuman tanggal wisuda pun diumumkan. Dan aku dapat hari pertama yaitu tgl 8 Oktober 2013. Pisah lho sama beberapa teman dekatku, sedihhhh..mereka dapat yang tgl 9. Apa-apaan sih -_-

Hari yang jelas melelahkan yang namanya wisuda. Apalagi dengan peserta yang ribuan. Kasihan sama ortu yang jauh-jauh datang ke acara wisudaan, tapi nunggunya lama tak terkira. Ya..apapun lah ya, hari itu merupakan salah satu hari yang membahagiakan, baik hari ketika kamu dinyatakan lulus setelah ujian skripsi maupun hari di mana kamu di wisuda. Terima kasihnya seperti di kata pengantar skripsi ya, tidak perlu disebutkan lagi walaupun kata pengantar skripsi gue pengen gue bakar kalo bisa. (apa alasannya? Ah..begitulah tidak perlu aku ceritakan pastinya)

 Yang aku sadari sejauh ini dari proses menjalani magang dan skripsi adalah bagaimana kita dilatih untuk bertahan dan beradaptasi dengan orang, tempat, dan suasana baru yang kadang tidak ada tantangan di tempat A namun di tempat B banyak sekali tantangan yang bahkan bisa membuat kita menangis karena pressure yang ada. Tentunya, semua tergantung bagaimana kita berusaha menyingkapi semua keadaan yang terjadi. Semua berawal dari kecil dan sedikit. Dan proses serta cerita setiap orang dalam meraih sesuatu hal itu pasti berbeda-beda. That’s all my stories to reach my degree, how about your story?



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me :

Foto saya
Mantan Pelajar di SMAN 2 Madiun // Public Health Universitas Airlangga Surabaya // Bekerja untuk Indonesia Suka Makan // Suka Travelling // Suka Rame2 // Suka Baca Novel // Suka Nonton Film // Suka Galak // IG - Twitter : @yohanratihfe