Rabu, 27 Juli 2011

UNTAIAN YANG TERCECER

Bisa dikatakan menggenggam asa yang kuciptakan sendiri, padahal memang telah ada sebelumnya.Hanya saja terlalu sulit bagiku untuk menyadarinya.
Awalnya biasa saja,hanya ada rasa ingin tahu seperti halnya orang-orang yang baru kutemui. Dan tak lebih dari sekedar kakak dan adik yang saling memberikan hal-hal penting, tentu dalam urusan sekolah.
Setelah sekian lama bersamanya, aku tak pernah mengerti dengan apa yang dia lakukan padaku. Perhatian yang datar, percakapan yang biasa, akan tetapi tak jarang.


Di sisi lain, banyak suara-suara yang mengatakan ia memang ingin bersamaku, menjadi sesorang yg lebih berarti bagiku. Namun, rasa percayaku tak akan pernah ada tanpa kata-kata tulus darinya. Bukan suara-suara itu.
Seiring waktu bejalan, seiring eratnya tali diantara kita. Tali persahabatan bagiku, entah apa bagi dirinya. Suara-suara yang dulu ada dan kuabaikan, kini muncul kembali di pikiranku. Hanya saja mereka tak sepenuhnya menguasaiku.
Ada di saat dibutuhkan, itulah dia. Namun, tak sepenuhnya kusadari hal itu. Dan selalu kucoba membuang satu perasaan. Menganggap semua hal biasa saja seperti sebelumnya, meski aku merasakan hal yang lain. Mencoba membohongi diri sendiri. Tapi tak mungkin bisa!

Aku tahu, akhirnya aku menyayanginya...


Sayangnya, aku merasakannya pada saat yang salah. Bersama dengan memudarnya segala sesuatu yang biasa ia berikan padaku, yang kuanggap hal biasa itu.
Hilang satu persatu.. Menjauh..
Mati dibalik hatiku yang sedang tumbuh..
Tak bisa kutemukan lagi..tak bisa kubaca, tak bisa kudengar, benar-benar tak akan biasa kurasakan lagi.

Aku tahu, akhirnya aku bisa menangis..



*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*()*
Yang disayangkan lagi, air mata ini bisa kutumpahkan saat menyadari salah satu hal yang bodoh yang pernah kulakukan. Hasrat ingin kembali memutar waktu begitu besar. Mengisyaratkan kebenaran yg selalu benar bahwa penyesalan tak ada yang terjadi di sebuah permulaan.
Memang tak bisa dipungkiri, kita akan baru merasakan mempunyai sesuatu jika sesuatu itu hilang. Walaupun sudah lama sesuatu itu ada dan berada di sekitar kita. Menyadari hal-hal seperti itu sulit bagiku.
Mengartikan sebuah sikap, kata-kata, dan perasaan juga tak mudah untukku. Sampai aku kehilangan sesuatu itu dalam waktu yang tak kuduga, terlalu cepat untuk kehilangannya, namun terlalu lama untuk menyadarinya.

Kutanamkan mulai sekarang,
Kucoba untuk selalu menghargai, menyadari, dan merasakan apa yang ada disekitarku..
Siapapun dan apapun..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me :

Foto saya
Mantan Pelajar di SMAN 2 Madiun // Public Health Universitas Airlangga Surabaya // Bekerja untuk Indonesia Suka Makan // Suka Travelling // Suka Rame2 // Suka Baca Novel // Suka Nonton Film // Suka Galak // IG - Twitter : @yohanratihfe