Saling memaafkan itu indahWalaupun awalnya harus diwarnai dengan sesuatu yang mengecewakan
MAAF..
Sebelum aku tauh apa yang sebenarnya dirasakannya, apa anggapannya terhadapku,
Aku tak pernah mengambil hati kata 'maaf' itu..
Ku abaikan,karena aku memang berniat tak mau tahu lagi
2x maaf..
Aq tetap tak kuasa..
Satu sisi aku ingin mengabaikannya sesuai dengan niatku dan membuat masalah selesai dengan cara menunjukkan ketidaksenanganku berteman dengannya..
Tapi di sisi lain aku tidak tega membaca kalimat2 darinya..
Aku berusaha memantapkan hatiku untuk menegaskan segala sesuatunya
Kucoba, namun kuhapus kembali..
Berulang kali..
Setelah aku berpikir,
Mengapa harus mengakhiri semua dengan ketidakjelasan?
Dengan ketidaksenangan yang ku paksakan?
Kuputuskan aku menyampaikan ketegasanku..
Kutekadkan..
Banyak sekali pikiran2 dan rasa takut bergerayangan di otakku
Aq hanya bisa menangis...
Menunggu kata2 apa yang akan diutarakannya..
Dan saat kata2 darinya datang
Hatiku brdegup sangat kencang
Tetesan air mata ini semkin deras mengucur
Bahwa selama ini tidak seperti yang orang lain ceritakan..
Saat itu wajar jika aku masih merasa ada yang ganjil dengan apa yang diutarakannya,
Tapi apakah wajar jika ternyata beberapa waktu setelah hari itu masih saja ada yang mengganjal dihatiku?
Mengapa aku tak bisa membalikkan hatiku..
Padahal ada sesuatu baru yang telah datang utk membalikkannya..
Sampai saat ini aku tak tahu..
Satu lagi,
Sampai saat ini aku benar2 belum bisa mengubah pikiranku itu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar