Ketika Sesuatu Tak Lagi Diiringi Kreativitas

Mungkin tak banyak yang merasakan hal ini. Namun pernyataan itu hanya muncul dari saya. Tak tahu dengan keadaan sekitar orang lain. Apalagi yang memang tidak sadar dan tidak mengerti apa yang mereka rasakan. Sekali lagi hanya menurut saya, apa yang saya rasakan dari lingkungan sekitar saya.

Suatu bahasan tentang suatu kreativitas.

Tidak dipungkiri lagi jika suatu sikap kreatif memang diperlukan untuk segala hal. Terlebih lagi bila yang kita hadapi adalah manusia yang mudah bosan, mendekati kritis, sedikit kreatif, dan hanya bisa membual. Pastilah kita harus pandai-pandai memainkan kreativitas. Tak hanya dalam bertindak, tapi juga dalam berkata-kata. Kata-kata paling membahayakan jika ternyata orang yang kita ajak bicara memunculkan persepsi yang berbeda-beda. Beda tidak masalah jika memang disengaja begitu, tapi apa jadinya jika berbeda adalah hasil yang tidak diinginkan, bertambah buruk lagi bila persepsinya mengandung unsur negatif.

Saya tidak begitu mengerti dari mana asalnya sikap kreatif itu sebenarnya. Mungkin sebagian besar memang muncul karena ada yang disebut "bakat sejak lahir". Begitulah...
Hanya saja saya merasakan kreativitas itu bisa muncul ketika diri kita membiasakan diri untuk kreatif. Ketika kita berada diantara orang-orang yang berpikiran kreatif. Ketika kita mau memilih untuk sedikit berpikir lebih keras daripada biasanya. Saat kita dipaksa untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif.
Dari situlah kita akan mendapatkan suatu 'paksaan' yang nantinya akan berakhir dengan kebiasaan.

Apa asyiknya jadi orang kreatif? yang jelas berbeda dari orang lain itu menyenangkan. Tentunya dalam hal positif. Menyenangkan itu subyektif. Yang terpenting kita nyaman dengan diri kita, dengan apa yang kita lakukan, dengan apa yang kita katakan, dengan apapun hasilnya. Sekali lagi ini menurut saya. Saya akan tidak menyesali apa yang telah aku hasilkan dari keputusanku sendiri. Jadi, sebisa mungkinlah kita bersikap kreatif terhadap hidup kita, apapun yang terkait dengan diri kita. Karena dari situlah kita akan menikmati hasilnya.

Sesuatu yang dilakukan biasa-biasa saja ya hasilnya begitu pula atau bahkan tidak mendapatkan hasil yang diharapkan.


(inspired from when I'm reading some same questions in short message services from same persons)